Jumat, 01 Mei 2015


logo 
KEGIATAN PRA MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE 47

Assalamu'alaikum wr. wb.
Dengan ini kami sampaikan bahwa Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan Muktamar Aisyiyah ke 47 akan diselenggarakan pada tannggal 18 s.d 22 Syawwal 1436 H / 03 s.d 07 Agustus 2015 M di kota Makassar Sulawesi Selatan, sebagaimana ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan surat keputusan PP Muhammadiyah nomor 168/KEP/I.0/B/2014.

Sesuai intruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar seluruh Pimpinan Wilayah, Daerah, Cabang, Ranting serta Pimpinan Organisasi Otonom semua tingkat dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah melakukan kegiatan kegiatan pra Muktamar, mengusahakan terciptanya kondisi syiar dan semangat/ghirah Muktamar.

Untuk melaksanakan intruksi tersebut Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Banyumanik telah membentuk Panitia Pelaksana Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan 'Aisyiyah ke 47. Kepanitian pra Muktamar ini adalah sinergi Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang 'Aisyiyah, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Nasyi'atul 'Aisyiyah, LAZISMU, Koperasi Amaliyah Kecamatan Banyumanik, serta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ibnu Syina UNDIP. 

Kegiatan-kegiatan pra Muktamar yang akan diselenggarakan adalah sebagai berikut :
  1. Training Motivasi " Menunbuhkan Jiwa Bisnis Umat Muslim ", diselenggarakan pada hari Ahad,  tanggal 3 Mei 2015, jam 07.00 - 09.00 WIB, pembicara Ustadz Agus Alwi.
  2. Pengajian Umum, dengan Tema "Menggali Kepribadian, Kepemimpinan dan Keteladanan Pemimpin Muhammadiyah masa lalu",  diselenggarakan pada hari Ahad,  tanggal 10 Mei 2015, jam 07.00 - 09.00 WIB, pembicara Ustadz Drs. H Fachrurrozi, M.Ag
  3. Santunan Dhuafa dan Fakir Miskin, diselenggarakan pada hari Ahad,  tanggal 10 Mei 2015, jam 09.00 - 10.00 WIB, satu paket dengan pengajian umum.
  4. Layanan pemeriksaan kesehatan, meliputi pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah dan tekanan darah, diselenggarakan pada hari Ahad,  tanggal 17 Mei 2015, jam 08.00 WIB s/d selesai,
  5. Gerak Jalan Sehat, hari Ahad, tanggal 07 Juni 2015, jam 06.00 WIB s/d selesai, insya Allah dihadiri oleh Wali kota Semarang Bapak H. Hendrar Prihadi, SE. MM.,  Muspika Kecamatan Banyumanik, seluruh Pimpinan Muhammadiyah, 'Aisyiyah, Anggota, Simpatisan Muhammadiyah serta TK ABA di Kecamatan Banyumanik, jumlah yang akan hadir diperkirakan 1.000 orong.
Sebagai tempat kegiatan nomor 1 s/d 4 bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah jl. Kruing Raya Banyumanik, nomor 5 berpusat di TB Combo Jl. Trunojoyo Banyumanik.

Kepada seluruh anggota dan simpatisan Muhammadiyah khususnya di wilayah Kecamatan Banyumanik, mari kita sukseskan kegiatan pra Muktamar Muhammadiyah ini, semoga Pergerakan Muhammadiyah terus dapat memberikan "Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan". Aamiin

Wassalamu'alaikum wr. wb.
Panitia


logo


Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan
Muhammadiyah pada abad kedua berkomitmen kuat untuk melakukan gerakan pencerahan. Gerakan pencerahan (tanwir) merupakan praksis Islam yang berkemajuan untuk membebaskan, memberdayakan, dan memajukan kehidupan. Gerakan pencerahan dihadirkan untuk memberikan jawaban atas problem-problem kemanusiaan berupa kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan persoalan-persoalan lainnya yang bercorak struktural dan kultural. Gerakan pencerahan menampilkan Islam untuk menjawab masalah kekeringan ruhani, krisis moral, kekerasan, terorisme, konflik, korupsi, kerusakan ekologis, dan bentuk-bentuk kejahatan kemanusiaan. Gerakan pencerahan berkomitmen untuk mengembangkan relasi sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi, memuliakan martabat manusia laki-laki dan perempuan, menjunjung tinggi toleransi dan kemajemukan, dan membangun pranata sosial yang utama.

Dengan gerakan pencerahan Muhammadiyah terus bergerak dalam mengemban misi dakwah dan tajdid untuk menghadirkan Islam sebagai ajaran yang mengembangkan sikap tengahan (wasithiyah), membangun perdamaian, menghargai kemajemukan, menghormati harkat martabat kemanusiaan laki-laki maupun perempuan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjungtinggi akhlak mulia, dan memajukan kehidupan umat manusia. Komitmen Muhammadiyah tersebut menunjukkan karakter gerakan Islam yang dinamis dan progresif dalam menjawab tantangan zaman, tanpa harus kehilangan identitas dan rujukan Islam yang autentik.

Dalam kehidupan kebangsaan Muhammadiyah mengagendakan gerakan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan. Indonesia Berkemajuan merupakan rekonstruksi kehidupan kebangsaan yang bermakna dalam seluruh bidang kehidupan menuju Indonesia yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat. Indonesia Berkemajuan merupakan perwujudan dari jiwa, pemikiran, dan cita-cita kemerdekaan yang diletakkan oleh para pendiri bangsa tahun 1945 di mana Muhammadiyah berkiprah aktif dalam memperjuangkannya. Indonesia Berkemajuan memerlukan nilai dan faktor strategis yaitu agama sebagai sumber kemajuan, pendidikan yang mencerahkan, kepemimpinan profetik, institusi yang progresif, dan keadaban publik yang serba utama. Indonesia Berkemajuan tersebut sejalan dengan pandangan Muhammadiyah yang membawa misi Islam yang berkemajuan menuju terwujudnya kehidupan bangsa dan negara Indonesia sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

MUHAMMADIYAH ADALAH

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.

Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.

Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala aspeknya.

Dalam pembentukannya, Muhammadiyah banyak merefleksikan kepada perintah-perintah Al Quran, diantaranya surat Ali Imran ayat 104 yang berbunyi: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Ayat tersebut, menurut para tokoh Muhammadiyah, mengandung isyarat untuk bergeraknya umat dalam menjalankan dakwah Islam secara teorganisasi, umat yang bergerak, yang juga mengandung penegasan tentang hidup berorganisasi. Maka dalam butir ke-6 Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dinyatakan, melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi, yang mengandung makna pentingnya organisasi sebagai alat gerakan yang niscaya.
Jangan sesekali kamu menduakan pandangan Muhammadiyah dengan Perkumpulan lainnya; Jangan sentimen, jangan sakit hati kalau menerima celaan dan kritikan; Jangan sombong, jangan berbesar hati kalau menerima pujian; Jangan Jubriya (Ngujub – Kibir dan Riya’); Dengan ikhlas murni hatinya, kalau sedang berkembang harta, pikiran dan tenaga; Harus bersungguh-sungguh hati dan tetap tegak pendiriannya (jangan was-was).. 
KHA Dahlan - Pendiri Muhammadiyah
 sumber : www.muktamar47.muhammadiyah.or.id