Minggu, 30 April 2017

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

3 Sya'ban 1438 H /
30 April 2017

Ustadz Suparno Muhammady MSi

*Risalah Dakwah*

Dakwah dalam arti kata menyeru atau mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yg benar sesuai dengan perintah Allah demi kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat, *diwajibkan kepada setiap muslim.*

Kita kenal potongan hadits yg terkenal :
*“Ballighu ‘Anni Walau Ayah” !*
(Sampaikan dariku walau satu ayat)
Ketika ibu2 menasehati anak2 nya, itulah dakwah.
Ketika ibu2 membantu fakir miskin itulah dakwah.

Kenyataannya dakwah yg paling efektif itu adalah dakwah bil mal bukan sekedar lesan saja, karena menyangkut kebutuhan.

وَلْتَكُنْ  مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ  عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ  وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Ali 'Imran 104)

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ  بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ  وَلَوْ  اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ  مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ  الْفٰسِقُوْنَ

"Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik."
(QS. Ali 'Imran 110)

Dari ayat tsb jelas bahwa salah satu syarat untuk jadi orang yg beruntung adalah dakwah.
Tentunya dalam arti luas, tak sekedar dengan lesan.

Karena kita wajib melaksanakan dakwah maka kita perlu tahu tentang bagaimana idealnya kompetensi dakwah sbb :

1. *Keteladanan* dalam sikap,perilaku dan pola pikir yg kritis dan bijak.
Seperti disebut dalam Al Ahzab 21, Rasul itu adalah teladan. Bila bukan tak mungkin bisa menyampaikan dakwah.
Dari segala sisi kehidupan , Rasul adalah teladan.
Misal dalam pekerjaan rumah tangga beliau tidak pernah mendikotomikan pekerjaan suami atau istri. Mana yg sempat ya membantu mengerjakan.
Dalam bermasyarakat juga Rasul tak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Selalu dengan kebaikan.
Pola pikir juga perlu bijak. Tahu tempat dan forum yg sesuai untuk menyampaikan pendapat agar tidak menimbulkan keresahan.

2. *Tanggung Jawab* dan *Kesiapan Berjuang* dengan ikhlas.
Yg dimaksud disini adalah kegiatan tersebut kontinyu berkesinambungan dan dengan sungguh2.

3. *Keberanian* dalam Menyampaikan *Materi* dalam keadaan apapun.

Hal ini terutama ketika berhadapan dengan hal yg dilematis, ketika kita diintervensi oleh yg lebih berkuasa, atau memberi hutang budi, dapatkah tetap berpedoman yg hak itu adalah hak dan yg bathil itu bathil ?
Atau ketika kita berdakwah dilingkungan Penjudi, beranikah kita tetap tegas ?
Atau dihadapkan pada hal yg ada manfaat dan mudharat.
Harus bisa memberikan penjelasannya.

4. *Penguasaan* dan *Pemahaman* materi Dakwah
Ini solusinya harus belajar terus. Mungkin merasa tak akan siap,tapi harus memulai.

5. *Tanggap* terhadap lingkungan.

Ini menyangkut obyek dakwah, harus tahu tentang mereka. Belum tentu tujuan baik hasilnya akan baik.

Misal berdakwah tentang sedekah, itu kepada yg mampu bersedekah untuk memotivasi mereka bersedekah , bukan kepada yg tak mampu, malah bisa menyakiti mereka.

Karena itu hal yg penting lainnya adalah etika berdakwah.

*Etika Dakwah*

1. Hikmah, dengan ajaran yg baik, dan memberikan dng cara baik.
َ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 125)

Bila ada perbedaan pendapat, jangan mencari pembenaran. Yg penting adalah mencari titik temu dengan jalan mencari tahu dasar atau alasan pemahaman mereka yg beda.

2. Lemah lembut

"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."
(QS. Ali 'Imran 159)

3. Menolak kejahatan dng kebaikan
ٌ
"Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia."
(QS. Fussilat 34)

4. Bersabarlah dan jangan bersedih hati

"Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan."
(QS. An-Nahl 127)

Sejak jaman jahiliah sampai sekarang, bila ada yg dakwah kadang ada perlawanan yg menyakitkan.

Kalau dakwahnya Amar Makruf biasanya tak ada perlawanan, namun bila Nahi Munkar akan banyak perlawanan.
Contohnya saja, Novel Baswedan sampai disiram air keras, karena dia Nahi Munkar. Habib Rizieg banyak yg melawan.

Padahal perintah dakwah adalah Amar Makruf Nahi Munkar. Maka bila ada perlawanan perintahnya adalah tetap bersabar.

5. Kita hanya Pemberi Peringatan

"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan,"
(QS. Al-Gasyiyah  21)

Berhasil atau tidak, itu urusan Allah nanti yg akan memberi hidayah

"engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,"
(QS. Al-Gasyiyah 22)

*Tahapan Berdakwah*

Proses apapun ada tahapnya. Demikian juga berdakwah, ada tahapannya.
Contoh, larangan minum khomr.

Tahap 1 : Pemberi tahuan informasi.

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya....."
(QS. Al-Baqarah 219)

Tahap 2 : Larangan pada kondisi tertentu.

"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati sholat, ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, ....."
(QS. An-Nisa' 43)

Tahap 3 : Ketetapan Tegas

Wahai orang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."
(QS. Al-Ma'idah 90)

Kesimpulan, untuk dakwah perlu bertahap, perlu melihat siapa dan kondisinya bagaimana obyek dakwah.

*Permasalahan Dakwah*

1. Pendangkalan akidah (de islamisasi, pemurtadan) dan Pendangkalan akhlak (demoralisasi)
2. Pergeseran nilai yg makin menjauhkan / bertentangan dengan ajaran islam (Materialisme, Hedonisme, Konsumerisme)
3. Kemiskinan, Ketergantungan Sosial, Kejumudan/ Kebodohan
4. Gejala hilangnya kepekaan beragama dan keterjebakan pada Rutinitas Ritualistik
5. Keterbatasan Pemahaman tentang islam
6. Berkembangnya persepsi dan pola pemikiran yg majemuk
7. Berkembangnya opini yg menyudutkan islam dan umat islam

Demikian semoga manfaat
Barokallohu fikum

SAK

Senin, 24 April 2017

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

26 Rojab 1438 H /
23 April 2017

Ustadz Tri Wiyanto S Sos

Sejarah Peradaban Islam

Peristiwa2 yg terjadi hari ini tidak lepas dari peristiwa masa lalu. Belajar sejarah seperti belajar diri pribadi kita karena kita pernah mengalami masa baik & buruk. Belajar sejarah skalanya kolektif banyak orang.

*Tujuan Kajian Peradaban Islam*

1. Mengetahui periode perkembangan sejarah islam
2. Mengetahui latar belakang sosiologis dalam waktu dan tempat tertentu.
3. Mengetahui fenomena agama, memakai religius fokus, pemikiran dan perilaku keagamaan
4. Mengkaji agama dengan pendekatan yg sesuai dengan masalahnya
5. Menentukan segala macam kategori atau tipe keagamaan (mitos, teology, bentuk peribadatan, upacara2 dan politik)
6. Mencari rumusan kemaslahatan umat dan menjaga maqashid syariah.(agama, jiwa, akal, keturunan dan harta)

Membahas peradaban islam itu membahas periode waktu yg sangat panjang.
Periode Peradaban Islam dikenal ketika mulai turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad, disebut Periode Rasulullah  (610 M - 632 M) atau kira2 22 tahun saja. Sebelumnya hampir seluruh dunia diliputi kebohongan dalam arti meninggalkan Tauhid dan menyembah berhala.

Pada kesempatan ini hanya akan dibahas masa Peradaban Arab Pra islam.

*Peradaban Arab Pra Islam*

Adalah periode awal dari Periode Rasulullah, ketika Rasul belum lahir.
Penduduk Arab terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Arab Kuno, Arab Pribumi (yg merupakan keturunan nabi Ismail) dan Arab pendatang.

Arab Pribumi terbagi dua, Penduduk Kota dan Arab Gurun (Badui). Mereka masih terbagi bagi lagi dalam kabilah2 yg dipimpin kepala suku.
Kabilah2 ini sangat fanatik terhadap kelompoknya, ini dikenal sebagai ashobiyah. Pada akhirnya nanti ashobiyah ini dilarang Nabi.
Masa itu disebut masa jahiliyah, bukan berarti bodoh tetapi dalam arti tidak kenal aturan agama. Kejahiliyahan mereka terutama tentang kedudukan wanita.

*Kedudukan wanita Pra islam*

Wanita sangat rendah kedudukannya karena :

1. Wanita dianggap barang, bisa diwariskan
2. Wanita bisa diperjual belikan
3. Wanita tidak punya hak waris

Dibandingkan laki2 saat itu boleh beristeri banyak, bisa sampai ratusan.

Sejarah itu tergantung penulisnya, jika ditulis oleh mereka yg anti islam maka mereka akan memojokkan umat islam.
Tugas kita adalah meluruskan hal2 yg tidak benar.

_Bayi2 wanita dikubur hidup2_.

Kebiasaan ini tidak dilakukan oleh seluruh Bangsa Arab, tetapi hanya oleh Bani Tamim dan Bani Asad, dengan alasan :
1. Karena tekanan ekonomi, setelah bendungan mereka rusak, pertanian tak bisa dikerjakan mereka jatuh miskin.
2. Mengkhawatirkan nasib anak perempuan kelak karena banyak peperangan.

_Fitnah tentang Umar bin Khotob pernah mengubur anaknya dan fitnah pernah menyembah berhala._

Setelah diteliti ini hanya ada di buku Syiah dan tidak benar, karena Umar bukan dari Bani Tamim ataupun Bani Asad jadi tidak punya budaya mengubur anak dan Umar bukan penyembah berhala. Puteri tertua Umar menjadi isteri Rasulullah.

*Pernikahan Pra Islam*

Ada 4 macam jenis pernikahan :
1. Antara 1 lelaki dng 1 wanita dng lamaran, saksi, wali, mahar dan ijab qobul.
Hal ini dilakukan oleh ayah dan bunda Rasul.
2. Pernikahan Jual Beli
3. Poli andri
4. Prostitusi.

Pernikahan yg seperti no 1 akhirnya disyariatkan oleh Rasul , sedangkan yg lain dilarang.

*Karakter*

Para ahli sejarah sepakat bahwa Orang Arab juga punya karakter baik yg menyebabkan islam berkembang cepat.
Karakter tsb antara lain : Berwibawa, melindungi, tanggung jawab, murah hati, menjamu tamu meskipun dia musuh , menolong orang yg membutuhkan.

*Sistem Politik*

Sudah ada pembagian kekuasaan. Karena fokus dari dulu tetap Ka'bah yg banyak dikunjungi orang, maka kekuasaan kabilah juga dibagi atas tugas2 terkait Ka'bah.

1. Al Hijabah : Tugas menutup kain Ka'bah
2. Al Saqoyah : Tugas membagi air Zam zam
3. Al Rifadoh : Tugas menjemput jamaah haji
4. Al Halwa : adalah Majelis Syuro
5. Al Liwa : Tugas menaikkan bendera

Dikisahkan bahwa kakek Nabi adalah pimpinan dari Al Saqoyah. Beliau pernah menemui Raja Abrahah yg akan menyerang Mekkah untuk menanyakan apakah Abrahah akan menyerang Kaum Quraisy  atau Ka'bah.
Akhirnya Raja Abrahah dihancurkan Allah dan diabadikan dalam surat Al Fiel.

_Majelis Syuro yg memilih Khalifah, bukan yg lain_

Majelis Syuro menetapkan aturan bahwa Pemimpin Arab boleh diangkat jika minimal usia 40 tahun.
Ini sekaligus membantah cerita kaum Syiah bahwa mestinya Ali yg jadi khalifah menggantikan Rasul, karena usia Ali saat itu masih 32 tahun.

Majelis Syuro lah yg memilih Abu Bakar jadi khalifah, kemudian memilih Umar.
Akhirnya Ali terpilih ketika usia 47 tahun.

*Sistem Perekonomian*

Pertanian pada awalnya, karena ada bendungan Ma'arif maka tanah Arab subur. Bendungan ini jebol 200 tahun sebelum Rasul lahir dan Arab jadi gersang.

Perdagangan dilakukan antar negara. Arab mengekspor menyan, kulit dan mengimpor pakaian dari China. Ekspor dan impor dilakukan dng mata uang emas dan perak.

Perlombaan skala internasional, antara lain Gulat dan Syair. Umar bin Khotob adalah juara gulat internasional.
Karena banyak orang berdatangan maka berkembang perjudian dan prostitusi. Riba dan mabuk2 an menjadi budaya.

Pada saat itu masyarakat terdiri 3 kelompok : Orang kaya jumlahnya sedikit. Kemudian ada Pedagang dng budaknya dan yg ketiga kelompok Perampok.
Karena banyaknya perampok, agar tidak membahayakan maka perampok dilindungi negara dan mendapat bagian dari pajak.

Jadi saat itu masyarakatnya tidak menyenangkan.

*Kisah Tokoh2 masuk islam*

Salah seorang kepala perampok, yaitu Abu Dzar al Ghifari masuk islam setelah mendengarkan bacaan Al Qur'an. Dia mengajak ratusan anak buahnya.

Tokoh lain adalah Tufayl bin Amr yg merupakan Penyair terkenal,  masuk islam karena kagum terhadap surat Al Fiel. Dia mempengaruhi tokoh lain, Abu Hurairah masuk islam.

*Kepercayaan dan Agama*

Pada saat itu ada 5 agama

1. Paganisme, atau penyembah berhala adalah kelompok terbesar. Ada 4 berhala yg disembah di Arab.
2. Kristen
3. Yahudi
4. Majusi
5. Orang2 hanif pengikut Nabi Ibrahim. Termasuk didalamnya adalah kedua orang tua Rasul, mereka termasuk yg mengEsakan Allah.

*Kesimpulan*

Peradaban islam menghapus kejelekan2 jaman jahiliyah, antara lain :

*Tentang wanita.*
1. Pernikahan :
Menikahi wanita yg semula bebas berapapun, dibatasi maksimal 4. Bila tak bisa adil maka satu lebih baik.
Nabi sendiri monogami sampai wafatnya istri pertama. Kemudian beliau melakukan poligami terhadap janda2 tua dan itu ada sebab dan perintah Allah.
2. Wanita mendapat warisan
3. Wanita disamakan kedudukan dng lelaki dimuka Allah dalam hal ibadahnya.

*Tentang kebiasaan Masyarakat*

Islam melarang makan babi, mabuk2an, prostitusi , perjudian dan sistem riba.

Karena kenyamanan orang2 mulai terganggu maka mulailah terjadi protes dari orang Arab kepada Rasul.

Karena itu maka jumlah ayat yg turun untuk melarang perbuatan sebanding dengan perlawanannya.
Larangan pelacuran, riba dan larangan mabuk2 an , ada beberapa ayat yg turun.
Bahkan larangan memilih pemimpin kafir sampai 11 ayat, karena perlawanan kaum munafik yg sangat besar.

Akhirnya setelah perjuangan Rasul selama 22 tahun lebih sedikit, jadilah masyarakat islam yg baik.

Semoga bermanfaat
Barokallohu fikum

🖍SAK

Minggu, 02 April 2017

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

5 Rojab 1438 H / 2 April 2017
Drs. H. Muchtar Hadi MAg

*Amal Investatif*

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ  الْمَوْتِ ۗ  وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ  فَمَنْ  زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَـنَّةَ فَقَدْ فَازَ  ۗ  وَمَا  الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."
(QS. Ali 'Imran : 185)

Siapapun yg punya cita2 untuk masuk surga pasti mengharapkan ridlo Allah.
Manusia hidup umumnya sampai umur 60 - 70 tahun.
Lalu berapa banyak waktu yg telah kita habiskan ?
Ternyata 33% untuk tidur, 33% untuk kerja.
Sisanya lain2 dan ibadah hanya 4% saja.
Jika kita ber-payah2 dng ibadah tentunya dng tujuan agar lebih baik. Tak ada artinya sukses di dunia jika di akhirat tidak

Allah tidak melepas bebas manusia demikian saja. Allah itu memberi jalan kebebasan untuk dipilih dengan memberi kunci dan rumus jalan masuk ke Surga.
Meski sudah diberikan rumus, kadang tidak diketahui dng benar.
Mungkin karena Pengetahuan kurang, kurang dalam kuantitas pencarian, kurang dalam kecermatan atau methodologynya.

Kunci utama

Allah itu menghendaki kita ke surga dengan ampunan dan ijinNya. Dan ijinNya itu adalah Syahadat. Jadi yg bersyahadat akan masuk surga.

Latar belakangnya adalah penjelasan Rasul ketika perang. Ada orang kafir yg ketika hampir terbunuh dalam perang dia meneriakkan kalimat Syahadat.
Dan Rasul melarang untuk membunuh orang tersebut.

Menjadi pertanyaan apakah Syahadatnya ikhlas, tidak menipu ? Untuk hal ini Allah tidak membebani kita sedetail-detailnya sampai hati.

Kejadian lain suatu saat seorang Yahudi menghampiri Rasulullah  untuk menagih utang. Dengan kasar Yahudi itu memaki Rasulullah, padahal waktu itu utang belum jatuh tempo.
Rasul membayar utangnya sebagian, namun Yahudi tsb tetap marah2
Umar bangkit dan minta ijin untuk membunuh Yahudi tsb. Dan Rasul melarangnya, saat itu sabdanya yg menjadi rumus :

“Hukum itu berdasarkan yang tampak saja, Allah yang mengurusi urusan hati

Rumusan yg lain :

"Seorang muslim yg menentukan kebijakan itu ada 3 macam. Dari yg 3 itu yg 2 masuk neraka dan hanya 1 masuk surga."

Hal ini dulu diartikan keliru, orang tua muslim melarang anaknya jadi penguasa (hakim) karena takut neraka. Akibatnya banyak diisi non muslim.
Padahal hal ini rumusannya adalah sbb :

- Seseorang yg mengerti kebenaran, dan menetapkan benar maka dia masuk surga
- Seseorang yg bodoh, analisisnya tidak tepat, menetapkan tidak tepat, dia masuk neraka.
- Seseorang yg mengerti yg benar tapi dia khianat, dia masuk neraka.

Para mujahid dahulu menetapkan rumus2 tadi dalam bentuk Ushul Fiqih.

"Menetapkan hukum sebelum jelas permasalahannya itu dzolim."
"Tidak mengambil sikap setelah jelas itu dzolim."

Contoh :
Kita masuk kamar mandi saat kran air mengucur deras. Bila kita keluar dan tidak mematikan kran, itu dzolim karena membiarkan hal mubazir.

Dalam kehidupan, kita akan dihadapkan pada masalah2 dan kita harus mengambil tindakan. Hal yg perlu diperhatikan adalah masalah itu masuk kategori ibadah atau bukan.
Ibadah itu mendekat kepada Allah dng jalan melaksanakan perintahNya dan menghindari laranganNya.
Pada umumnya dibagi dua, ibadah umum dan khusus.
Ibadah umum gampang, asal tidak bertentangan syariat. Ibadah yg khusus itu telah ditetapkan. Seperti sholat, puasa, zakat, haji.

Adapun amalan lain semua ditawarkan, ada berbagai nilai, tinggal pilihan kita .
Seluruh amal asal tidak bertentangan dng larangan akan memperoleh pahala.
Cuma kita harus pandai memilih amal, pilih yg pahalanya paling besar, ini terus dikerjakan sampai batas akhir hidup kita.

Amal yg konsumtif : Sholat, dzikir dll, sekali beramal pahalanya putus.

Amal Investatif : amal jariyah, sekali beramal pahalanya mengalir terus menerus.

Salah satu contoh amal investatif adalah Shodaqoh membangun masjid. Selama masjid itu masih dipakai maka pahalanya mengalir terus.

Shodaqoh ini ada 3 : bisa harta, bisa ilmu atau juga tenaga.
Jadi tidak pernah ada orang yg tidak punya kesempatan bershodaqoh.
Bila tak punya uang dia bisa dng ilmu, termasuk mengajak orang lain berpartisipasi dalam pembangunan adalah shodaqoh ilmu.
Bila dia kuat bisa ikut kerja bakti dng tenaganya.

Lalu jika masjid direnovasi apakah pahala dari penyumbang lama terputus karena telah diganti ?
Tidak, tak perlu resah hal seperti ini .

Allah maha tahu siapa saja yg berbuat.
Kita kembali ke kaidah :
Menghukumi berdasarkan yang tampak saja, Allah Maha Tahu yang mengurusi yg tidak tampak.

عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

“Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah , ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang berdoa kepadanya.”.

Amalan apa saja yg investatif ?

1. Ribath di jalan Allah.
Ribath artinya amalan yg ajeg (istiqomah), beruntun dan ikhlas.
Bisa amalan2 kecil, misal membersihkan masjid agar siap dipakai, atau tetap duduk berdoa setelah shalat subuh, asal tetap istiqomah.

2. Ilmu yg diajarkan dan diamalkan
Kita semua punya ilmu, namun yg investatif hanya yg kita sampaikan kepada orang lain.

3. Anak sholeh
4. Al Qur'an yg diwariskan
5. Membangun masjid dan rumah musafir
6. Membangun sumber air yg dialirkan
7. Menunjukkan ke jalan kebenaran
8. Membuat cara baru yg baik

Demikian semoga manfaat
Barokallohu fikum

SAK