Selasa, 27 Desember 2016

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

Kajian Ahad Pagi Muhammadiyah Banyumanik

dr. Masrifan Jamil
15 Muharram 1438 H/ 18 September 2016

Kajian Kesehatan kali ini membahas tentang Kesehatan Lambung dan Nyeri sendi. Namun bukan itu yg ingin saya tulis.

Sebelumnya dibahas kejadian di ILC kemarin.
Adalah fenomena baru ada seorang muda (mantan santri NP yg jadi politisi) berani menunjuk, melotot dan mencela ulama.
Sampai seorang ulama lain sempat menangis thd kejadian tsb.

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنَا، وَيَرْحَمْ صَغِيرَنَا، وَيَعْرِفْ لِعَالِمِنَا

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).”
(Riwayat Ahmad)

*Apa yg terjadi dng bangsa ini .?*

Sebenarnya itu akibat didikan para Orientalis. Dunia barat telah mengembangkan *Tafsir Hermeneutika.*
Tafsir ini adalah tafsir yg murni mempercayakan diri pada logika. Sehingga AlQur'an dianggap Produk Budaya, bukan lagi Kalam Allah.
Oleh karena itu semua orang boleh menafsirkan dan otoritas para Mufasirin ditolak.
Mereka mengabaikan bahwa Para Ulama adalah Pewaris Nabi.

dr. Masrifan menyoroti hal ini mirip dengan PKI jaman dulu yg intinya melecehkan agama. Karena ada tokoh yg mengatakan bahwa Al Qur'an adalah sumber kekacauan (Naudzubillahi min dzalik)

Bagaimana mengatasi hal ini ?

dr. Masrifan mengintrodusir 3 hal

1. Penting mendesak kepada generasi muda, utamanya anak2 sendiri agar kembali mendalami agama.
Bisa dilihat dimana mana Kajian agama yg hadir adalah orang tua saja.

2. Di rumah, musuh utama adalah Televisi dan You tube. Orang tua perlu mengontrol hal ini , bagaimana agar Al Qur'an tetap dibaca

3. Jaman Rasul dulu diperintah untuk Jihad perang (Al Baqarah 216)

Sapi Betina (Al-Baqarah):216 - Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Di Medinah dalam 10 tahun Rasul berperang 27 kali, jadi bisa dibayangkan betapa keras usahanya.
Jihad sekarang adalah mengajak Keluarga ke Jalan Allah tak boleh bosan atau menyerah.

Semoga kita semua termasuk yg diselamatkan di jalan Allah

Barokallohu fikum

🖍 SAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar