Minggu, 11 November 2018

Kajian Ahad Muhammadiyah Banyumanik

KAJIAN AHAD MUHAMMADIYAH BANYUMANIK

MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI KE 4

Dr.dr. H. Masrifan Djamil, MMR. MPH
12 Shafar 1440 H/ 21 Oktober 2018

*1. Dunia Berubah dengan cepat.*

Begitu cepatnya perubahan terjadi pada saat ini,  berbagai layanan sekarang bisa diakses dari rumah saja,  ada Halo dokter,  ada Gojek dan lain-lain,  semua serba online. Kita semua harus tahu jika tidak , pasti akan tertinggal jauh.

Dari Pangkalan Bun sampai Sukamara itu kira-kira 6 jam perjalanan , di kanan kiri penuh kebun kelapa sawit. Tetapi bukan milik kita. Milik penduduk pribumi cuma 1-2 hektar saja,  yang ribuan hektar milik Konglomerat pemilik Pabrik Rokok.

Jadi Pabrik Rokok itu sudah menyiapkan diri menghadapi perubahan,  bisnisnya dipecah-pecah karena sudah mulai ada perlawanan agar tidak merokok. Di Indonesia sudah ada peringatan : "Merokok itu membunuhmu". Namun meski demikian masih juga banyak perokok. Bahkan perilakunya memprihatinkan dengan membuang puntung rokok sembarangan,  bahkan pernah sampai mengakibatkan kebakaran.

Dulu ada Revolusi Industri pertama ketika ditemukan mesin uap,  maka kemudian berkembanglah industri Kereta Api menggunakan Mesin Uap. Kemudian disusul dengan Revolusi Industri kedua ketika ditemukan Mesin-mesin Listrik. Produksi menjadi bertambah besar dan lancar.  Penemuan Electronika dan Komputer mengantarkan kita memasuki Revolusi Industri ketiga.

Revolusi Industri ketiga sudah kita nikmati dengan adanya Gadget dan Mesin Pintar.  Pada jaman dulu kita tak pernah membayangkan bisa nelpun dengan melihat wajah lawan bicara. Kita mengenal itu hanya ada di film James Bond atau Mission Impossible. Saat ini mesin cetak tak hanya mencetak text saja tapi sudah dapat mencetak gambar.

Saat ini kita masuk Revolusi Industri Keempat, dimana komputer makin canggih dan semua terhubung internet. Dulu kita hanya tahu IT (Information Technology) , sekarang kita memasuki IOT (Internet of Things). yaitu suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya.  Dulu ada issue big data, sekarang perkembangan luar biasa. Data dapat disimpan di "awan" (cloud system).

Bagi orang tua mungkin sudah tak paham,  tapi bagi generasi muda perlu untuk faham.

*2. Dampak Perubahan perlu diwaspadai*

Sekarang sudah ada Polisi Cyber,  maka siapa yang tidak hati-hati dalam memposting bisa melanggar aturan dan ditangkap. Maka jika kita tidak tahu jangan mudah melakukan share berita ,  harus tabayun mencari keterangan berita benar atau hoax. Kalau bisa punya grup kecil untuk bertanya.

Waspada terhadap perkembangan anak-anak remaja kita. Pengawasan perlu lebih ketat agar mereka tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas akibat bebasnya informasi.
Di Jakarta ada sepasang remaja yang ditangkap patroli polisi karena "mobil bergoyang". Jaman dulu kalau kita kost biasanya menyatu dengan tuan rumah. Mereka seperti saudara, ikut mengawasi.  Sekarang hubungan Pemilik Kost dengan Penghuni adalah murni bisnis,  tak ada pengawasan.

Remaja sangat senang mengakses internet, memang ada yang bisnis lewat internet.  Namun banyak yang hanya berselancar saja dan dampaknya semangat kerja mereka menjadi rendah.  Ada teman pengusaha yang mengeluh kesulitan mencari anak muda yang tekun mau bekerja 5 jam nonstop. Ini bahaya,  kita dapat kalah bersaing dengan tenaga kerja asing,  mereka kuat bekerja 7 jam nonstop.

Sales force kita lemah, penjualan menjadi berubah. Shopee (dari Singapura) masuk ke Indonesia.  Tahu -tahu disini banyak berdiri Perusahaan pengepakan dan pengiriman. Kantor J&T bermunculan sampai ke desa-desa kecil di seluruh Indonesia.
Ini kalau tidak disikapi oleh Generasi muda maka kita akan kalah. Memang ada yang usaha,  tapi lama dan tidak berkembang.
Maka sebenarnya semboyan :
"Kerja-kerja -kerja" itu benar, kita tak boleh santai.

Kita masuki jaman IOT,  semua diinternetkan. Dulu belajar hadits susah,  harus mencari kitab kesana kemari. Sekarang gampang,  dengan memanfaatkan Google akan mudah mencari. Bagi yang suka mengaji ini menguntungkan karena mempermudah mencari.
Tetapi ini berbahaya bagi anak muda yang tak pernah ngaji,  bisa tersesat karena di internet juga banyak hadits dhoif,  hadits palsu dan pelajaran yang menyesatkan.

Maka perlu majelis taklim, agar anak muda tidak tersesat.  Alhamdulillah memang ada ulama yang baik seperti Buya Yahya dari Nahdhiyin misalnya. Beliau menanggapi pertanyaan tentang apakah benar arwah itu pulang jika malam Jumat? Beliau mendasari jawaban bahwa itu khayal karena tak ada dalil Al Qur'an ataupun Hadits. Ini jawaban yang benar.

Robot juga sudah mulai,  pabrik mobil itu mulai dari pembuatan sampai penyetelan,  pemasangan sekrup semua sudah robot. Kita ketinggalan jauh.
Alhamdulillah,  Muhammadiyah sudah mulai masuk ke air minum Suli5.  Kita memang harus bergerak.
Air itu sangat penting , kalau kita tidak mengelola air,  mau ambil air dari mana?

Allah SWT berfirman:
"Katakanlah Muhammad, Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?" (QS. Al-Mulk 30)

Maka jangan sampai kita boros air. Jika minum air kemasan jangan sampai disisakan, itu bukan perilaku muslim,  itu termasuk mubazir. Dan perilaku mubazir adalah saudaranya setan.

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْۤا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ   ۗ  وَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا

"Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya." (QS. Al-Isra' 27)

Masih banyak perubahan teknologi lainnya yang dampaknya juga akan mengubah kehidupan kita.
Ada Sistem Integrasi yang kemudian diaplikasikan pada eKTP. Nantinya semua data akan mudah diungkap, apa seseorang punya masalah pajak atau masalah hukum misalnya.

Kemudian ada e Money untuk bayar toll dan belanja toko Indo Mart. Dimana kita ini sudah ketinggalan 20 tahun dari Filipina. Dulu 20 tahun lalu para Mahasiswa di LN sudah bertransaksi dengan sekolah memakai e Money ini.
Kita tahu Gojek,  dulu modalnya kecil. Kemudian menjadi besar melayani Go Food,  Go Send karena mendapat suntikan modal dari Ali Baba,  perusahaan China.

Belum lagi teknologi operasi,  yang disini disalah gunakan,  sampai ada yang pernah operasi 24 kali untuk permak wajah. Ini sudah tidak benar.
Takdir itu ditetapkan Allah sejak kita dalam kandungan sejak usia 120 hari. Rejeki sudah ditetapkan,  yang dapat mengubah adalah do'a.

Rasulullah SAW bersabda :
“.... Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya ....” (HR. Bukhari dan Muslim)

*3. Apa Yang Harus kita Perbuat?*

Bagi generasi muda jangan tertarik dengan intertaintment bila tidak ingin kalah bersaing. Komputer itu untuk mencari ilmu,  bukan untuk melihat film. Film itu dunia khayalan tidak nyata.
Perpustakaan di Luar Negeri buka mulai jam 8 pagi sampai jam 11 malam. Semua anak muda belajar. Semua meja disediakan komputer.
Mahasiswa di Luar negeri selain pandai memanfaatkan komputer juga mempunyai ketrampilan mengetik 10 jari tanpa melihat key board.

Perubahan yang lain pada era ini adalah Medsos. Ini perlu kita ikuti karena berita yang di Medsos ada di TV kadang tidak ada.  Kenapa seperti itu?  Karena TV sudah dikuasai orang tertentu, maka berita akan dipilih-pilih sesuai keinginan mereka. Kita harus memiliki informasi agar sukses.

Komunikasi antara orang tua dan antar anak semua lewat WA,  semua pakai Medsos. Ada akibat sampingan yaitu stress bertambah dan tekanan darah akan tinggi. Maka harus rutin cek Kesehatan. Kendaraan saja selalu rutin cek kesehatan,  mestinya manusia harus lebih sering cek kesehatan. Manusia harus sehat agar ibadahnya bagus.

Sesibuk apapun kita harus selalu berdzikir kepada Allah. Dan shalat adalah dzikir untuk mengingat Allah.

اُتْلُ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ    ۗ   اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ  وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ   ۗ   وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

"Bacalah Kitab Al-Qur'an yang telah diwahyukan kepadamu dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah itu lebih besar keutamaannya. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-'Ankabut 45)

Jadi shalat itu adalah dzikir yang paling utama. Jika shalatnya kacau maka hidup tidak tenang.

اِنَّنِيْۤ اَنَا اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّاۤ  اَنَا فَاعْبُدْنِيْ  ۙ  وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِي

"Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah sholat untuk mengingat Aku." (QS. Ta-Ha 14)

Jadi yang memberikan nama Allah,  Tuhannya umat islam adalah Allah sendiri. Beda dengan agama lain,  mereka Tuhannya diberi nama oleh Pemeluk agamanya.

Maka shalat harus tumakninah,  pelan-pelan. Kalau diteliti shalat subuh di Mekkah itu rata-rata 7 menit dan di Medinah 10 menit.
Disini shalat subuh paling cuma 3 menit.

Shalat harus memperoleh kenikmatan. Masalah pikiran apapun harus hilang dengan shalat.

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ  ۗ  وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ

"Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan sholat itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"
(QS. Al-Baqarah 45)

Jadi mestinya orang Mukmin senang shalat. Kalau senang melakukan mestinya tidak tergesa-gesa jika melakukan shalat. Pasti ingin berlama-lama melakukan shalat.
Shalat pasti dapat menghilangkan stress.

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah 153)

Jadi ini sudah merupakan janji Allah, bahwa dengan shalat dan sabar kita akan dapat menghadapi stress apapun yang diakibatkan Revolusi Industri ke 4.

Mudah-mudahan kelak semua bisa menghentikan kegiatan ketika adzan dikumandangkan. Semua ke masjid untuk shalat jama'ah. Untuk itu harus ada SK dari pimpinannya.
Di Semarang baru satu yang menghentikan kegiatan jika ada adzan,  yaitu Udinus.

*4. Akibat yang Terjadi*

*4. 1. Kompetisi.*

Mau tak mau harus ada kompetisi yang fair. Di sekolah,  didalam organisasi,  dimanapun harus ada kompetisi adil. Ini adalah amanat yang harus dijaga.

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ

"Dan sungguh beruntung orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 8)

Memegang amanah itu harus adil.

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤىِٕ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ  يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
(QS. An-Nahl 90)

Kalau semua diukur dengan kompetisi, janji ditepati, kriteria jelas maka keluaran akan berkualitas.
Ini di Indonesia tidak terjadi, akibatnya tak ada kompetisi,  begitu keluar kandang kita kalahan.
Kita lihat tadi,  Gojek asalnya Indonesia,  tapi akhirnya Ali Baba masuk.  Shopee dari Singapura,  bahkan Bank-bank BUMN seperti Mandiri ternyata cuma 51% milik kita.

*4. 2. Cemburu.*

Ini yang dikatakan Rasulullah SAW sebagai penyakit hati. Kalau sistem tidak ditegakkan dengan adil akhirnya terjadi cemburu,  iri dan dengki,  kemudian Permusuhan akhirnya Perang.

Sekarang sudah terjadi "mban cinde mban ciladan", perlakuan yang tidak adil,  tidak ada konsistensi terhadap aturan.

Kita bisa lihat hasil Pilkada, karena "membeli jabatan" akhirnya beberapa Bupati ketangkap KPK.
Jabatan adalah amanah mestinya tidak mendaftar. Dengan mendaftar berarti ambisi mendapat jabatan.

Kita itu diuji oleh Allah :

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ  وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً   ۗ  وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS. Al-Anbiya 35)

Berbagai ujian itu semua dari Allah dan harus diterima dengan ikhlas.
Bagaimana agar kita ikhlas?
Untuk itu kita berdo'a setiap hari seperti diajarkan Rasulullah :

"Rodhitu billahi robba, wabil islaami diina wa bi muhammadin nabiiya wa rosuula wa bil quraani imaama wa hukama . Robbi zidni ilman wardzuqni fahman".
"Allahumma ‘afini fi badani. Allahumma ‘afini fi sam’i. Allahumma ‘afini fi bashari”.

Aku rela bertuhan Allah, aku rela beragama Islam, aku rela bernabi dan berasul Muhammad, dan aku rela Al-Quran menjadi panduan dan hukum. Ya Allah, tambahilah ilmuku, dan pertinggilah kecerdasanku.
Ya Allah sehatkanlah badanku, Ya Allah sehatkanlah pendengaranku, Ya Allah sehatkanlah penglihatanku.

*5. Persatuan Umat harus dijaga*

Saat ini banyak aktivis yang aneh, ketika pelantikan pengurus semua hadir, tetapi waktu kerja dimulai yang datang cuma dua atau tiga orang.

Orang harus selalu tholabul ilmi agar termotivasi. Kalau tidak akan lenyap tergerus oleh revolusi tadi,  tergerus kompetisi,  cemburu,  iri dan dengki.

Semangat hidup harus tetap dijaga,  kerja dan cari ilmu jangan ditinggalkan. Jangan putus asa , jangan pesimis atau merasa tua dan lemah untuk melakukan suatu kegiatan.

Setiap saat harus berpandangan positif bahwa Allah pasti akan membantu. Dengan terus mencari ilmu maka kita ketemu teman-teman dan akan termotivasi.

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat 10)

Persatuan umat islam harus terus dijaga. Saat ini dalam grup saja lebih suka bertengkar, bermusuhan karena beda pilihan.

Perdebatan agar dihindari dalam grup,  jangan sampai "left group" karena memutuskan silaturahim.
Hati-hati,  orang semacam ini diancam tak akan masuk surga.

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Tidak akan masuk sorga orang yang memutuskan persaudaraan. [HR. al-Bukhâri dan Muslim.]

*Orang muslim bagaikan Tubuh*

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]

*Orang Muslim bagaikan Bangunan*

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” [Shahih Muslim]

Maka kita menghadapi Revolusi Industri dengan Introspeksi diri. Kita sudah diingatkan dalam surat Al Hasyr agar bertakwa.

يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَـنْظُرْ نَـفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ  ۚ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasyr 18)

Kita sudah diingatkan,  maka Revolusi Industri ini untuk menghadapinya adalah dengan takwa. Syarat untuk takwa nomer satu adalah iman. Tak mungkin tanpa iman bisa bertakwa.

Sekarang kita harus memahami situasi. Perubahan ini luar biasa.
Mungkin lagu bangun tidur harus diganti,  bukan kuterus mandi tapi kubuka HP. Untuk menjaga anak kita tidak tersesat maka kita pun harus memahami agar dapat terus berbuat kebaikan,  memberi peringatan.

Kita tutup kajian ini dengan Surat tentang Ibadur rahman.

وَعِبَادُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ  هَوْنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا

"Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan, salam," (QS. Al-Furqan 63)

وَالَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ  لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَامًا

"dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (QS. Al-Furqan 64)

وَالَّذِيْنَ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَـنَّمَ   ۖ     اِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

"Dan orang-orang yang berkata, Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab Jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal," (QS. Al-Furqan 65)

اِنَّهَا سَآءَتْ  مُسْتَقَرًّا وَّمُقَامًا

"sungguh, Jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman." (QS. Al-Furqan 66)

وَالَّذِيْنَ اِذَاۤ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ  يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامً

"Dan orang-orang yang apabila menginfakkan harta , mereka tidak berlebihan, dan tidak kikir, di antara keduanya secara wajar," (QS. Al-Furqan 67)

Semoga bermanfaat
Barokallohu fikum

🖍SAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar