Minggu, 17 September 2017

Pengajian Ahad AMM Banyumanik

Pengajian Ahad AMM Banyumanik

26 Dzulhijjah 1438 H /17 September 2017

*Bp. Ahmad Taufan*

*Tentang Iman*

*1. Orang Beriman itu Menakjubkan*

Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ   ۗ  اُولٰٓئِكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (QS. Al-Hujurat 15)

Orang beriman itu tidak mempunyai keraguan. Karena orang beriman itu menakjubkan.

Rasulullah s.a.w bersabda:
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (Hadits Muslim).

Kebaikan dan keburukan itu ujian. Namun bagi orang beriman tetap akan menghasilkan kebaikan.

... وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً .......

"... Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. ...." (QS. Al-Anbiya  35)

Bila dia mendapat kebaikan akan bersyukur,  berinfak ,tidak berfoya-foya atau melakukan perbuatan tak berguna lainnya.
Sebaliknya bila kena musibah dia akan bersabar. Contoh bila dia disempitkan tak punya motor atau TV dirumah,  maka akan makin mudah baginya untuk beribadah.

Rasulullah s.a.w bersabda,

لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

“Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim )

Kepada orang lain saja sayang,  apa lagi kepada anaknya.
Nabi Ibrahim itu luar biasa. Beliau mentarbiyah anaknya tidak seketika. Beliau doanya luar biasa , beliau berdoa tiap hari agar anak-keturunannya beriman.

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ   ۖ    رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلـِوَالِدَيَّ  وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.  Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan" (QS. Ibrahim Ayat 40- 41)

Bicara tentang keimanan ini bicara tentang manusia lemah menjadi kuat. Bilal bin Rabbah seorang budak, lemah. Tapi karena keimanan maka berubah menjadi luar biasa bahkan mulia.
Ketika Rasul wafat,  Bilal berhenti menjadi muadzin dan semua sahabat merindukan. Suatu saat Bilal mengumandangkan adzan terakhir,  dan semua orang menangis karena ingat Rasulullah. Inilah iman,  kerinduan kepada Rasul.

Keimanan juga yg mengubah Umar bin Khattab yg pembunuh anak wanitanya sendiri, Umar yg menyembah berhala yg dibuatnya sendiri dari kue.
Ketika hijrah dan beriman maka Umar menjadi Pejuang Pembela Islam yg gagah berani. Dia mengajak dakwah terang -terangan karena kebenaran. Karena orang kafir pun terang-terangan menyebarkan kekafiran : bertelanjang ketika thawaf.

*2. Hal yg menghalangi Iman*

Orang kafir itu mengenal Allah tetapi tak mau menyembahNya.

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَهُمْ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ فَأَنَّى يُؤْفَكُونَ

“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?” (QS. az-Zukhruf : 87)

Bila mereka ditanya kenapa menyembah Berhala,  mereka berkata : Itulah yg disebut Wasilah (perantara). Begitupun yg terjadi sampai saat ini karena lemahnya keimanan.
Kita perlu mempertebal ilmu tentang iman ini,  karena kesan yg dikembangkan sekarang ini adalah Islam itu Teroris,  islam itu anti kebhinekaan.

Ketidak fahaman ilmu menyebabkan hilangnya iman. Ada kisah Pak Ahmad mau jual kambing ke pasar kambing. Namun sebelumnya ada konspirasi yg meniupkan issue,  agar bila Pak Ahmad datang membawa kambing nanti dibilang bahwa yg dia bawa adalah anjing,  bukan kambing.
Sungguh,  ketika Pak Ahmad datang mau jual kambingnya,  seisi pasar menertawakan dan mengatakan yg dibawa itu anjing,  bukan kambing.
Karena seisi pasar kompak, akhirnya Pak Ahmad percaya yg dia bawa bukan kambing, tapi anjing dan akhirnya dilepas.

Inilah karena "iman" pak Ahmad tidak didasari ilmu. Dia tak tahu bahwa kambing adalah herbivora yg tak punya taring dan anjing adalah Karnivora yg bertaring. Dia tidak memeriksa itu.
Begitu pula dengan kita jika tidak punya ilmu tentang iman,  ada kemungkinan kita kalah dan mengikut Konspirasi orang kafir.

Rosulullah SAW bersabda:
"Al imanu ma'rifatun bil qalbi, wa qaulum bil lisan, wa a'malun bil arkan"
Artinya: "Iman adalah mempercayai dengan hati, mengucapkan dengan lisan, mengamalkan dengan anggota badan"
(Hadits Imam Ibnu Majah )
Jadi iman itu harus didasari ilmu,  jangan sampai dengar issue bahwa islam itu radikal, islam itu anti NKRI jadi bingung seperti kisah Kambing dibilang Anjing tadi.

Pangeran Diponegoro dulu berjubah,  bersorban melawan penjajah. Tapi oleh Penjajah dibilang Radikal.
Pendiri-pendiri negara ini adalah orang Islam, Mengapa dikatakan Islam anti NKRI.?
Dasar Negara kita sila pertama adalah Ketuhanan YME,  itu adalah akidah iman.

Negeri ini dijajah selama 350 tahun,  lalu karena iman, kita berjuang dan merdeka.
Pejuang kita berjuang dengan Takbir. Sekarang Takbir dikatakan sebagai Teroris. Tulisan Laa ilaha ilallah dulu lambang dari Tentara kita. Sekarang ?
Hati-hati dengan konspirasi issue,  asalnya sedikit bisa menjadi besar, merubah "kambing" menjadi "anjing".

Iman sungguh mengagumkan,  asal didasari dengan ilmu. Seperti Ibrahim dan Ismail,  mereka tahu bahwa Allah melarang Pembunuhan,  tetapi kenapa diperintah menyembelih Ismail?
Ibrahim yakin ini pasti ujian keimanan.

Orang Muslim bekerja dari pagi sampai malam karena iman. Tidak sekedar mencari uang,  tapi niat karena Allah untuk memberi nafkah keluarga,  agar jadi keluarga soleh yg  amalnya akan terus mengalir tak terputus.

Demikian semoga iman kita makin kuat dan didasari dengan ilmu tentang iman.

Semoga bermanfaat
Barokallohu fikum

🖍SAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar