Senin, 14 Mei 2018

Kajian Ahad Muhammadiyah Banyumanik

Kajian Ahad Muhammadiyah Banyumanik

AMALAN UTAMA DI BULAN RAMADHAN

Tanggal : 27 Sya'ban 1439 H/ 13 Mei 2018

Nara sumber :  Tri Wiyanto S. Sos

Ada jama'ah saya yg bertanya : Jika Shalat adalah tolok ukur masuk surga atau neraka, lalu bagaimana jika ada orang tak pernah shalat,  tetapi dia sedekahnya banyak dan selalu berbuat baik.  Apakah dia akan masuk neraka?

Karena dia lulusan IPB,  seorang eksakta maka saya menjawab secara matematika plus dan minus. Bila kita melakukan kebaikan maka kita dinilai plus. Tapi bila kita melakukan kejahatan atau menolak untuk melakukan kebaikan maka kita akan dinilai minus.
Shalat sudah jelas kebaikan yg akan mendapat 27 derajat. Maka ketika kita shalat Allah menilai kita plus 27 derajat. Kita shalat lagi,  ditambah 27 derajat. Demikian seumur hidup akan ditambah ketika kita shalat. Sebaliknya jika kita tidak shalat maka Allah mengurangi nilai kita. Katakan misal minus 27, ini belum tentu juga karena bisa jadi minusnya lebih banyak. Maka hati-hati jika tidak shalat , dengan tidak shalat berkali-kali maka bisa habis nilai kita karena mendapat minus terus.

Bila Allah mewajibkan sesuatu, itu berarti Allah telah menyiapkan sesuatu yg amat luar biasa sebagai imbalannya.
Maka ketika Allah mewajibkan shalat maka semestinya kita akan dengan senang melakukannya. Puasa pun demikian juga.  Allah memerintahkan kepada kita, maka semestinya kita senang dengan datangnya Ramadhan.
Hanya mereka yg imannya lemah , merasa tidak nyaman dengan datangnya Ramadhan.

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 183)

*Rindu Datangnya Ramadhan*

Doa Salaf terdahulu riwayat Yahya bin Abi Katsir :
"Allahumma sallimni li Ramadhana
wa sallim Romadhona li,
Wa sallimhu minni mutaqabbala.".
(Ya Allah selamatkan kami di bulan Ramadhan dan jadikanlah Ramadhan ini sebagai keselamatan untuk kami, dan jadikanlah setiap amal yang kami lakukan sebagai ibadah yang diterima disisiMu)

Do'a ini dibaca orang-orang dulu dan menunjukkan kerinduan akan Ramadhan.

Ada Hadits dari Ibnu Madjah yg menceritakan kisah dua orang sahabat dan tentang besarnya pahala Puasa Ramadhan.

Thalhah bin Ubaidillah, salah satu sahabat Rasulullah, pada suatu hari bermimpi. Dalam mimpinya dia mendapati dirinya sedang berada di depan pintu surga bersama dua orang muslim yang dikenal semasa hidupnya rajin beribadah. Salah satunya adalah orang yang mati syahid karena terbunuh dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah dan satunya lagi meninggal satu tahun kemudian.

Malaikat mempersilahkan orang yang meninggal belakangan untuk masuk surga terlebih dahulu. Setelah itu, baru kemudian orang yang syahid dalam peperangan tersebut.
Esok harinya, mimpi itu diceritakan kepada orang-orang hingga akhirnya cerita perihal mimpi itu sampai ke Rasulullah.

Rasulullah pun menanggapi “Bukankah orang yang meninggal belakangan itu hidup satu tahun lebih lama dari orang yang meninggal sebagai syahid?” “Benar,” jawab mereka. ‘Jika demikian, bukankah orang yang meninggal belakangan masih bisa berjumpa dengan ramadhan, berpuasa penuh dan melaksanakan berbagai ibadah dan kebaikan lainnya?” balas Rasulullah. “Benar” jawab mereka.

“Itulah yang menjadikan kebaikan orang yang meninggal belakangan lebih banyak daripada kebaikan orang yang meninggal lebih dulu meski sebagai syahid. Kebaikan mereka lebih jauh daripada jarak langit dan bumi.”

Dari kisah itu bisa dibayangkan betapa besar pahala Shalat dan Puasa Ramadhan.

*Kekeliruan memaknai Rukhsah*

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ  فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ  وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍ ۗ  فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ  ۗ  وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّـکُمْ اِنْ كُنْتُمْْ تَعْلَمُوْنَ

"(yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan lalu tidak berpuasa, maka wajib mengganti sebanyak hari yang dia tidak berpuasa itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(QS. Al-Baqarah  184)

Orang yg sakit atau bepergian memang boleh tidak berpuasa. Itu adalah rukhsah (keringanan), dengan mengganti dihari lain. Namun ayat tersebut menegaskan bahwa pahala bila tetap puasa di bulan Ramadhan itu lebih baik.
Maka kita perlu mengoptimalkan Puasa Ramadhan.

*Amalan 1 : PUASA*

Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan atas landasan iman dan mengharap pahala dari sisi Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Puasa harus karena iman,  bukan karena sebab yg lain. Iman bahwa Puasa itu diperintahkan Allah. Iman bahwa puasa adalah cara dari Allah SWT untuk memberi pahala. Iman karena kita tetap yakin walaupun pahala itu tidak terlihat tapi pasti ada.
Ihtisaban adalah harapan. Mengharap agar puasa kita diterima. Mengharap agar dijauhkan dari api neraka dan mengharap diampuni dosa yg lalu.
Kalau kita jujur mau introspeksi,  kira-kira dosa kita dalam sehari pasti banyak.
Tapi kalau yg mengingatkan orang lain,  bisa-bisa akan menimbulkan kemarahan. Ketika kita berpuasa,  menahan marah,  maka mestinya kita bersyukur jika ada yg mengingatkan.

Ada sebuah Hadits Qudsi yg dapat menjadi sumber motivasi kita :
Rasulullah SAW bersabda:

( كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ ، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ )

"Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya." (HR Bukhori-Muslim)

Contoh dari amalan yg pahalanya 10 kali adalah Membaca Al Qur'an, tiap membaca 1 huruf pahalanya 10 kebaikan.
Adapun yg pahalanya 700 adalah Sedekah,  ini disebutkan dalam Surat Al Baqarah 261 : "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."

Puasa ternyata lebih dari itu,  karena Allah menjanjikan pahala tanpa batas. Maka jangan mudah meninggalkan puasa hanya karena sakit ringan atau perjalanan.

*Amalan 2 : SHALAT MALAM*

Nabi SAW bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Shalat malam yg pada malam Ramadhan disebut dengan Shalat Tarawih adalah cara Allah untuk mengampuni dosa manusia.

Hadits lain bagi suami - isteri :
"Barangsiapa yang bangun malam dan membangunkan istrinya kemudian mereka berdua melaksanakan shalat dua rakaat secara bersama, maka mereka berdua akan dicatat sebagai orang yang selalu mengingat Allah Ta'ala.” (HR. Abu Daud)

Tentang Shalat malam ada banyak versi,  namun dari Muhammadiyah menyampaikan tiga versi. Salah satunya adalah 13 raka'at,  ini jarang dipakai. Adapun yg dua lainnya 11 raka'at.

Haditsnya :
Rasulullah SAW melakukan shalat pada waktu setelah selesainya shalat Isya’, hingga waktu fajar, sebanyak 11 raka’at, mengucapkan salam pada setiap dua raka’at, dan melakukan witir dengan satu raka’at.” [HR Muslim].

Hadits di atas tentang shalat malam Rasulullah SAW,  tidak menyebutkan tentang bulan Ramadhan. Ketika bulan Ramadhan, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah bilangan pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan dari 11 Rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian shalat witir 3 rakaat.” (HR Muslim)

Maka Muhammadiyah memakai hadits kedua ini untuk Shalat Tarawih (4-4-3) , namun memakai yg pertama juga tidak salah.
Adapun shalat Tarawih 23 raka'at adalah Sunah Khulafaul Rasyidin,  boleh juga dipakai dan tidak boleh disalahkan.

Dalam hadits pertama dikatakan bahwa Rasul shalat malam itu semalam suntuk. Tentu berat buat kita untuk menirukan,  maka ada cara untuk mendapat pahala yg sama dengannya yaitu shalat sampai selesai bersama imam.

Hadits Abu Dzar ra :
“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” [HR Tirmidzi]

*Amalan 3 : SHADAQAH RAMADHAN*

Shadaqah Harta

"Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi saat ramadhan,” (Shahih Bukhari)

Maka salah satu persiapan Ramadhan adalah Persiapan uang. Di hari biasa saja pahalanya 700 kali,  maka di bulan Ramadhan akan berlipat ganda.

Hadits lain :
" Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan dalam hal kebaikan. Beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadan. Sesungguhnya malaikat Jibril as. bertemu dengan beliau setiap tahun pada bulan Ramadan sampai selesai. Rasulullah SAW membaca Alquran di hadapannya. Saat Rasulullah SAW  bertemu dengan malaikat Jibril, maka beliau adalah orang yang paling dermawan dalam hal kebaikan melebihi angin yang berhembus". (Shahih Muslim)

Selain shadaqah harta ada shadaqah khusus bulan Ramadhan, yaitu memberi makan berbuka puasa kepada orang puasa.

“Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i)

Ada lagi Hadits dari Salman.

''Barangsiapa memberi buka orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka amalnya itu sebagai ampunan atas dosanya, membebaskannya dari api neraka, dan ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.''

Pahala itu dijanjikan jika shadaqah makanan diberikan kepada yg puasa.  Kadang ada yg membagi di masyarakat umum yg kita tak tahu mereka puasa atau tidak, atau kadang ke Anak TPQ yg belum wajib puasa. Memang tetap baik,  tapi tak memenuhi hadits di atas.

*Amalan 4 : MEMBACA AL QUR'AN*

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْۤ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ

"Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yg batil"
(QS. Al-Baqarah 185)

Bulan Ramadhan adalah turunnya Al Qur'an,  maka salah satu amalan terbaik adalah membaca Al Qur'an. Banyak sahabat yg mampu mengkhatamkan Al Qur'an dalam 1 hari saja. Tentu ini sulit ditirukan. Namun perlu usaha sekuat kemampuan kita.

Ada hadits :
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an, dia berada bersama para malaikat yang terhormat dan orang yang terbata-bata di dalam membaca Al-Qur’an serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala”

Hadits ini adalah untuk memotivasi agar kita belajar membaca Al Qur'an, meskipun usia sudah tua. Selain itu perlu diketahui bahwa pahala membaca Al Qur'an adalah 10 kali tiap hurufnya.

*Amalan 5 : SEGERA BERBUKA DAN MENGAKHIRKAN SAHUR*

Ini Sunah yg paling disenangi umat yg berpuasa , Sabda beliau :

" Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR Ahmad) .

Sunahnya adalah makan kurma 3 biji dan air putih. Kemudian shalat maghrib lalu makan.
Do'a ketika berbuka yg shahih :
Rasulullah SAW berdo'a setelah berbuka :

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki] (HR Abu Daud)

Rasulullah SAW berhenti makan sahur sebelum subuh kira-kira selama bacaan 50 ayat Al Qur'an, untuk mengadakan persiapan shalat.

Do'a ketika makan sahur adalah yg disebut dalam Surat Ali Imran 16.

... رَبَّنَاۤ اِنَّنَاۤ اٰمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

" robbanaaa innanaaa aamannaa faghfir lanaa zunuubanaa wa qinaa 'azaaban-naar"

".. Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka."

Dasarnya adalah ayat lanjutannya :
“(Yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menaf kahkan hartanya di jalan Allah , dan yang memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran. : 17)

*Amalan 6 : MENGHIDUPKAN MALAM LAILATUL QODAR*

اِنَّاۤ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَاۤ  اَدْرٰٮكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ   ۙ  خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS. Al-Qadr Ayat 1- 3)

Rasulullah SAW bersabda.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa shalat pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”

Malam Lailatul qodar, disunahkan untuk shalat , selain mendapat pahala juga mendapat ampunan dosa.
Untuk itu kita diperintahkan mencari malam itu yg mempunyai ciri fisik,  malam yg tenang / sakinah. Amat sayang jika malam ini dilewatkan sia-sia.

*Amalan 7 : I'TIKAF*

Rasulullah SAW melakukan i'tikaf 10 hari terakhir di dalam masjid. Waktu i'ktikaf yg dilakukan Rasulullah SAW adalah 24 jam. I'tikaf itu ibadah,  bukan bermain HP di masjid.

*Amalan 8 : MEMPERBANYAK DZIKIR, ISTIGHFAR DAN DO'A*

وَاِذَا  سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ  اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu Muhammad tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah 186)

Ayat ini berurutan dengan ayat tentang Puasa Ramadhan. Artinya ketika kita puasa diperintahkan untuk banyak berdo'a , karena ketika puasa maka do'a akan dikabulkan.

Rasulullah SAW bersabda :
"Ada tiga golongan manusia yg do'anya tidak tertolak : Orang berpuasa sampai dia berbuka,  Imam yg adil dan Orang teraniaya. " (HR. Turmudzi dan Nassa'i).

Do'a yg disunahkan adalah :

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللهِ أَرَأَيْتَ إِنْ وَافَقْتُ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا أَدْعُو قَالَ تَقُولِينَ اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma , dia berkata: “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku, jika aku menemui malam al-qadr, doa apa yang akan aku katakan?” Beliau menjawab: “Katakanlah, Allahuma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Wahai Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi maaf, Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku)”.
(HR. Turmudzi)

*Amalan 9 : ZAKAT MAAL & ZAKAT FITRAH*

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْن.

"Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah 43)

Shalat dan Zakat adalah perintah yg tak dapat dipisahkan. Harta jika dizakatkan akan dapat nilai Plus. Sebaliknya bila disimpan saja atau dibelanjakan untuk hal yg tidak di jalan Allah maka akan bernilai Minus.

Zakat Maal bila dibayarkan di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan. Karena Zakat ini wajib maka baik yg memberi ataupun menerima menjadi hal yg penting. Demikian juga Lembaga Amil Zakat juga penting.

خُذْ  مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۗ   اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ  وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

"Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menumbuhkan ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
(QS. At-Taubah 103)

Zakat itu mensucikan harta dan membersihkan hati,  karena kadang harta tercampur dengan hal yg haram dan yg mempunyai harta akan cenderung tamak. Dalam ayat diatas maka Amil Zakat mestinya mendoakan kepada yg membayar zakat.

Dalam zakat harta ada dikenal : Batasan nilai harta yg mulai kena zakat (nishob),  sudah dimiliki 1 tahun (haul). Selain itu harta yg melebihi kebutuhan pokok juga wajib dizakati,  misal Rumah lebih dari satu,  atau punya simpanan Tanah.

Zakat Fitrah berlaku bagi setiap jiwa dan harus dibayarkan sebelum shalat Iedhul Fitri.
Hadits Nabi tentang hal itu :
“Dari Ibnu ‘Umar ra , dia berkata: “Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fithri sebanyak satu shaa’ kurma atau satu shaa’ gandum. Kewajiban itu dikenakan kepada budak, orang merdeka, lelaki wanita, anak kecil, dan orang tua dari kalangan umat Islam. Dan beliau memerintahkan agar zakat fithri itu ditunaikan sebelum keluarnya orang-orang menuju shalat ” (HR Bukhori Muslim)

Ulama sepakat bahwa kurma bisa diganti makanan pokok setempat. Ukuran 1 shaa ini ulama berbeda pendapat. Ulama Indonesia mengambil jalan tengah 2, 5 kg. Namun bila ingin aman bisa dilebihkan menjadi 3 kg.

*TANYA - JAWAB*

Pertanyaan :

1.  Doa makan Sahur,  dasarnya apa ?
 ‎
2. ‎Jika Sahur,  bangunnya terlambat sehingga ketika makan baru separo, terdengar adzan apa makan dihentikan atau diteruskan.?

3.  Sunah mempercepat buka,  jika kita masih di kendaraan dan tak ada makanan bagaimana?

4. Imsak yg jaraknya dengan Subuh 10 menit itu katanya gak ada dasarnya,  imsak kan artinya menahan.

5.  Bila punya rumah lebih dari satu,  tapi untuk usaha,  zakatnya bagaimana?

Jawaban :

1.  Do'a makan Sahur disebutkan dalam Surat Ali Imran ayat 16,  penjelasannya pada terusannya ayat 17.

2. Kalau menurut pendapat saya, kita berhenti makan saat adzan. Karena puasa itu menahan diri. Di jaman Rasul yg terjadi adalah minum ketika adzan. Boleh diteruskan karena minum itu cepat,  beda dengan makan.

3. Itu kasus,  dalam perjalanan semua bisa terjadi. Maka ini pelajaran bila kita bepergian saat puasa bawa bekal air dan kurma.

4. Imsak itu hanya di Indonesia. Berhenti makan sebenarnya waktu subuh. Jadwal imsakiyah ini mengambil perkiraan dari sunahnya Rasulullah SAW berhenti makan kira-kira selama orang membaca 50 ayat Al Qur'an.

5. Yg dizakati itu adalah kelebihan dari kebutuhan pokok. Usaha adalah merupakan kebutuhan pokok. Maka bila punya rumah kedua untuk usaha,  rumah tersebut tidak perlu dizakati,  tetapi hasil usahanya perlu dizakati.

Semoga bermanfaat
Barokallohu fikum

🖍SAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar