Minggu, 03 Juni 2018

Kajian Ramadhan PCM Banyumanik

Kajian Ramadhan PCM Banyumanik

TANTANGAN DAKWAH

Tanggal : 17 Ramadhan 1439 H / 2 Juni 2018

Nara Sumber : Ustadz Dr.dr. H. Masrifan Djamil MMR, MPH

*1. Penyebaran Hoax lebih hebat daripada penyebaran Dakwah*

Ada hadits palsu buatan Indonesia, yg dampaknya membentuk budaya baru,  yaitu budaya saling minta maaf sebelum memasuki bulan Ramadhan, karena hadits palsu tadi memerintahkan untuk saling minta maaf agar puasanya diterima. Hebat Betul ya ,  yg palsu malah membudaya, yg asli tidak diketahui.

Padahal hadits aslinya adalah :
Ketika Rasulullah menaiki tangga mimbar yang pertama, beliau berkata, “Amin.” Ketika beliau menaiki tangga yang kedua, beliau pun berkata, “Amin.” Ketika beliau menaiki tangga yang ketiga, beliau pun berkata, “Amin.”
Setelah Rasulullah saw. turun dari mimbar, kami pun berkata,
“Ya Rasulullah, sungguh kami telah mendengar dari engkau pada hari ini, sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelumnya.”
Rasulullah saw. bersabda, “Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril muncul di hadapanku dan berkata,
“Celakalah orang yang mendapati bulan Ramadhan yang penuh berkah, tetapi tidak memperoleh keampunan.” Maka aku berkata, “Amin”
Ketika aku menaiki tangga yang kedua, Jibril berkata,
“Celakalah orang yang mendapati ibu bapaknya yang telah tua, atau salah satu dari keduanya, tetapi keduanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga.” Akupun berkata, Amin :”
Ketika aku melangkah ke tangga ketiga, Jibril berkata,
“Celakalah orang yang apabila namamu disebutkan, dia tidak bersalawat ke atasmu.” Aku pun berkata, Amin.’
(HR. Hakim)

Perintah yg pertama dan kedua in syaa Allah dapat dilakukan. Justru perintah yg ketiga ini sering terlewatkan padahal amalan paling ringan. Maka kita perlu membudayakan untuk bershalawat ketika Nama Nabi Muhammad disebut :
" Shalallahu alaihi wassalam" atau "Allohuma shalli alaihi"
Shalawat Nabi ini kadang-kadang pemakaiannya aneh-aneh. Ada yg digunakan untuk membubarkan majelis pengajian. Sekarang ada lagi,  dipakai ustadz untuk memulai pengajian. Dia meneriakkan : " Allohuma shalli ala Muhammad ".

Ada lagi hadits palsu buatan Indonesia yg beredar lewat WA dan membudaya :
" Barang siapa menyampaikan datangnya malam lailatul qodar kepada umat islam,  dirinya haram dimasukkan ke dalam api neraka".
Luar biasa ngawurnya ;
1. Dia menetapkan bahwa lailatul qodar tanggal 17.
2. ‎Hanya dengan menyampaikan berita sudah bebas dari api neraka...

Mari kita amati dari sisi apa yg terjadi.
Kajian islamiah mulai pudar. Kira-kira apa penyebabnya ?.
Ini adalah tantangan dakwah masa kini.
Yg kita lakukan adalah Passive Finding,  Gedung Dakwah dibuat dengan model operasi Puskesmas ,  yg mau datang silahkan datang,  yg tidak mau - tidak apa. Jadi dakwah secara pasif.

Hal ini beda dengan Jama'ah Tabligh,  mereka dakwah secara aktif. Mereka mendatangi masjid-masjid lain,  mendatangi jama'ah.
Ada lagi dakwah semi aktif,  yaitu dengan menggunakan radio. Ini dilakukan oleh MTA tapi perlu hati-hati jangan menimbulkan perpecahan. Ada lagi model kirim perpos,  belum digital. Mereka kirim punya program ini itu,  tapi kelanjutannya tak jelas. Ada lagi model Ring-ring dakwah - dibagi beberapa kelompok dan diadakan pendataan. Itu semua adalah Teknik-Teknik yg bisa dipilih.

*2. Lemahnya Pendataan*

Ada hadits shahih tentang memberi makan orang berbuka puasa.
“Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i)

Ini mulai banyak terjadi dimana-mana. Kalau ditempat kita jelas siapa yg datang. Di masjid-masjid besar yg mendatangi makanan berbuka puasa jumlahnya ratusan,  tapi tak diketahui mereka puasa atau tidak. Kita tidak punya data.

Kejadian lain adalah ketika kita lewat di Supermarket pada bulan puasa,  disana Rumah-makannya ramai, dan tak sungkan-sungkan,  tak perlu ditutup tirai lagi.  Pertanyaannya apa mereka memang orang yang tak wajib puasa?
Dua tahun yang lalu ada kampanye "Hormatilah Orang Yang Tidak Puasa" . Menjadi pertanyaan besar kita apakah yang terjadi saat ini adalah hasil kampanye itu.?  Apakah kampanye untuk tidak perlu malu bila tidak puasa itu sudah berhasil?

Saat ini sudah tak terdengar lagi Gerakan Kampanye Warung Padang, gerakan  tutup di siang hari Puasa. Ada yang tutup tapi ada juga yang tetap buka warung siang hari. Memang ada Rumah makan yang tutup selama bulan puasa dengan tetap menggaji karyawannya.
Gerakan-gerakan semacam ini perlu dihargai,  misal dengan mengadakan festival Rumah makan yang tutup dan hanya buka malam. Modelnya mereka dibuatkan stand-stand untuk buka puasa,  kemudian setelah tarawih mereka ditampilkan jadi pembicara,  bagaimana kiat mereka bisa menyelenggarakan Resto dengan tetap menghormati bulan Puasa. Bila mereka Kasnya sudah kuat, mereka bisa melakukan ini. Hal ini sudah dilakukan di negara-negara Timur Tengah. Kita perlu programkan untuk Ramadhan tahun depan,  suatu Festival Resto yang Tutup selama Ramadhan.

*3. Gerakan "menghabisi" Arab Saudi*

Kemarin saya dapat kiriman info dari teman,  menyampaikan tentang sebuah Website. Nama website tadi mirip (sengaja dimiripkan?) dengan website islami. Yang perlu menjadi perhatian adalah isi website tadi menghabisi Arab Saudi. Judulnya saja sudah provokatif : "Arab Saudi itu bukan jualan Islam, tetapi menjual Islam untuk jualan". Ini adalah fitnah bahwa Arab Saudi menjual agama untuk kepentingannya.
Isi berita website tadi semuanya mendiskreditkan Arab Saudi. Kita ini sekarang sedang dicoba oleh kekuatan yang memusuhi islam,  yaitu Syi'ah.  Mereka sudah menguasai Iran,  Irak dan Suriah. Tiga kekuatan ini cukup kuat dan berusaha menjatuhkan Arab Saudi. Sejak dulu Iran menuntut agar kota Mekkah dan Medinah dikelola bersama,  tak boleh dimonopoli Arab Saudi.
Sekarang mereka punya cara baru lewat website untuk mempengaruhi dunia islam agar membenci Arab Saudi.

Coba mari sekarang kita hitung :
1. Berapa Mahasiswa yg sudah dibiayai Arab Saudi. Ternyata kita tak bisa menghitung. Banyak sekali karena termasuk Kiyai Wachid Hasyim dan Kiyai Ahmad Dahlan. Kemudian lulusan mereka yg bagus dibantu membangun Pondok Pesantren. Selama membangun Pondok terus didatangi dan dibimbing.
2. ‎Berapa kitab suci Al Qur'an yang sudah dibagikan ke seluruh dunia?  Banyak sekali.

Itu tadi adalah sebagian bukti-bukti persembahan Arab Saudi kepada Dunia Islam.

*4. TANYA JAWAB*

Pertanyaan 1

Tentang Safar,  apa bisa meniatkannya bila kuat akan puasa,  tetapi bila tak kuat nanti dibatalkan,  atau lebih baik tidak puasa dari awal.

Jawaban :

Ada hadits yg mengisahkan bahwa ketika perjalanan jauh,  Rasulullah berhenti dan kemudian makan. Dan beliau memerintahkan yang menyertainya untuk makan. Jadi pemahaman secara tekstual sebaiknya tidak puasa.

Tapi itu kan kondisi dulu,  perjalanan berat,  naik onta dan ada yang jalan kaki. Sekarang naik pesawat dari Jakarta ke Semarang cuma sebentar dan nyaman.
Maka pemahaman secara kontekstual sebaiknya tetap puasa.
Pemahaman tentang jauh atau tidak ternyata tidak seragam. Imam Syafii mengatakan 90 km itu jauh. Yang lain tidak.

Ayat tentang rukshah tadi ada lanjutannya bahwa bila puasa lebih baik,  saya mengatakan ada rahasia bahwa puasa itu baik bagi yg sakit mag, diabetes atau darah tinggi akan membaik dengan puasa. Adapun puasa terkait safar,  maka saya memilih tidak puasa jika puasa sunah,  tapi bila Puasa Ramadhan saya tetap puasa. Kecuali jika jalan darat dan kita nyopir,  maka lebih baik tidak puasa karena membawa keselamatan penumpang.
Menurut saya lebih baik diniatkan dari awal,  jangan batal ditengah jalan.

Pertanyaan 2 :

Kosmetik yg dari siput bagaimana?

Jawaban :

Harus menetapkan dulu siput itu haram atau najis. Kalau tidak najis silahkan.
Tapi hal ini kontroversi.

Semoga bermanfaat
Barokallohu fikum

🖍SAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar